Terdapat5 arti kata 'mengucapkan' di KBBI. Arti kata mengucapkan adalah mengeluarkan ucapan (kata). Contoh: Mereka mengucapkan sumpahnya dengan khidmat, ketika aku mengucapkan amin, dia menyapukan kedua telapak tangan ke mukanya. Arti lainnya dari mengucapkan adalah mengatakan. Contoh: Aku tidak biasa mengucapkan perkataan seperti itu. Inilah rangkuman definisi mengucapkan berdasarkan Kamus
AtTauhid edisi VIII/10. Oleh: Satria Buana. Pembaca muslim yang dimuliakan oleh Allah ta'ala, seorang muslim yang beriman kepada Allah dan hari akhir akan mengimani wajibnya memuliakan tamu sehingga ia akan menempatkannya sesuai dengan kedudukannya.Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, "Barangsiapa yang beriman pada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia
Katakata untuk mengucapkan selamat tinggal dalam Bahasa Inggris yang pertama adalah "take care of yourself for we are going to meet again" atau dapat diartikan dengan "jaga dirimu sampai kita bertemu kembali" dalam Bahasa Indonesia. Berikut adalah contoh penggunaan ungkapan ini dalam percakapan sehari-hari.
7 Nabi Ibrรขhรฎm Alaihissallam melayani tamu-tamunya sendiri. Tidak meminta bantuan orang lain, apalagi meminta tamu untuk membantunya, karena meminta bantuan kepada tamu termasuk perbuatan yang tidak etis. 8. Bertutur kata sopan dan lembut kepada tamu, terutama tatkala menyuguhkan jamuan.
Sesungguhnyaseseorang mengucapkan kata-kata yang tidak ia teliti kebenarannya, ucapannya itu menyebabkannya tergelincir di neraka lebih jauh dari pada jauhnya antara timur dan barat. [2] Dalam Sha h รฎ h al-Bukh รข ri disebutkan hadits Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu , dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda:
Mengucapkankata kata yg sopan dan memuliakan tamu termasuk.. - 3553619 ahmad4414 ahmad4414 18.09.2015 B. Arab Sekolah Dasar terjawab Mengucapkan kata kata yg sopan dan memuliakan tamu termasuk.. 1 Lihat jawaban Iklan
Haditstentang memuliakan tamu dan tetangga - Islam merupakan salah satu agama yang di muliakan oleh Allah SWT. Dalam ajaran agama Islam, tidak hanya membahas mengenai cara beribadah kepada Tuhan saja. Bahkan dalam menjamu sesama muslim lain, sudah di jabarkan dalam hadits tentang memuliakan tamu dan tetangga seperti yang tertuang dibawah ini.
byMega 7 hari yang lalu. Kata-kata Menyindir Teman Yang Sopan - Siapa sih yang yang tidak kesal dengan orang yang selalu sombong dengan terlalu berlebihan dalam segala sesuatu? Pada dasarnya semua manusia memiliki sisi sombong dalam dirinya. Namun, jika sisi tersebut sangat dominan dan dapat menyebabkan perasaan tidak nyaman di sekeliling
496d. OLEH A SYALABY ICHSAN Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya Di dalam ajaran Islam, memuliakan tamu lebih dari hubungan sosial antarmanusia semata. Sikap seorang tuan rumah terhadap tamu ternyata mempunyai nilai ibadah di sisi Allah SWT. Memuliakan tamu bahkan menjadi pertanda keimanan seseorang. โBarang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya.โ HR Bukhari. Alquran sempat mengisahkan bagaimana adab Nabi Ibrahim AS memuliakan tamunya yang tak lain adalah malaikat Allah. Nabi Ibrahim memuliakan para tamunya itu saat mereka datang ke tempatnya. Meski Ibrahim tidak mengenal tamu tersebut, dia pergi diam-diam untuk menemui keluarganya. Ibrahim pun membawa daging anak sapi gemuk panggang untuk dihidangkan kepada mereka. โSudahkah sampai kepadamu Muhammad cerita tentang tamu Ibrahim malaikat-malaikat yang dimuliakan? Ingatlah ketika mereka masuk ke tempatnya, lalu mengucapkan, "Salaman.โ Ibrahim menjawab, "Salamun, " kamu adalah orang-orang yang tidak dikenal. Maka dia pergi dengan diam-diam menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk yang dibakar, lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim berkata, "Silakan kamu makan.โ Tetapi mereka tidak mau makan, karena itu Ibrahim merasa takut terhadap mereka. Mereka berkata, "Janganlah kamu takut," dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan kelahiran seorang anak yang alim Ishaq." QS adz-Dzariyat 24-28. Syekh Jamaluddin al-Qasimi dalam Saripati Ihya Ulumuddin Imam Al-Ghazali menjelaskan, sebisanya dalam mengundang seseorang, pengundang melihat ketakwaan undangannya. Orang-orang yang bertakwa lebih utama ketimbang orang-orang fasik. Ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW โMakanlah makanan kalian bersama orang-orang baik.โ Lantas, bagaimana hukum mengundang orang non-Muslim sebagai tamu kita? Pakar fiqih Ahmad Sarwat menjelaskan, bergaul dengan selain Muslim dibenarkan bahkan memberi makan bagi seorang non-Muslim yang fakir justru dianjurkan. Dia pun mengungkapkan, di antara delapan asnaf yang berhak menerima zakat adalah mualaf. Rasulullah SAW bahkan pernah memberi dari harta zakat kepada orang kafir yang sangat memusuhi umat Islam. Bukan semata-mata mengharapkannya masuk Islam, tetapi paling tidak orang itu berhenti dari memusuhi kaum muslimin. Kembali ke pandangan al-Qasimi, si pengundang janganlah membatasi undangan berdasarkan status ekonominya. Hendaknya, dia mengundang orang-orang fakir di samping orang kaya. Dia pun jangan sampai menyia-nyiakan kerabatnya. Menurut al-Qasimi, sikap tersebut merupakan tindakan pengabaian dan pemutusan silaturahim. Dalam mengundang tamu, dia harus memperhatikan urutan kawan dan koleganya yang dikenal. Jangan mengkhususkan sebagian orang karena bisa jadi menyinggung perasaan orang lain. Niatnya untuk mengundang para tamu itu pun hendaknya bukan untuk berbangga-bangga. Namun demi menyambungkan hati para saudara dan menggembirakan hati orang-orang mukmin. Dari sisi orang yang memenuhi undangan, al-Qasimi menjelaskan, hukumnya sunah muakadah bahkan bisa dikatakan wajib dalam beberapa kesempatan. Menurut dia, ada lima adab untuk memenuhi undangan. Pertama, jangan membeda-bedakan antara orang kaya dan orang fakir dalam memenuhi undangan. Sikap tersebut dinilai merupakan kesombongan yang terlarang. Kedua, jangan sampai dia tak mau memenuhi undangan dengan alasan jauhnya jarak sebagaimana keengganannya memenuhi undangan karena miskin dan tidak terhormatnya si pengundang. Selama jarak masih dapat ditempuh menurut kebiasaan, tidak sepatutnya ia enggan menghadiri undangan tersebut. Ketiga, jangan sampai tidak memenuhi undangan dengan alasan sedang berpuasa. Hendaklah menghadirinya bahkan jika berbuka bisa membuat hati saudaranya gembira, hendaklah berbuka. Dia bisa memperhitungkan dalam buka puasanya niat menggembirakan hati saudaranya. Dia pun telah mendapatkan apa yang lebih utama. Meski demikian, ulama Syafiโiyah al-Khatib as-Syirbini dalam kitabnya Mughni al Muhtaj punya pendapat berbeda. Menurut dia, makruh membatalkan puasa sunah tanpa uzur. Hal ini berdasarkan firman Allah, yang artinya, โjanganlah kalian membatalkan amal kalian.โ Karena itu, membatalkan puasa sunah berarti menyelisihi pendapat ulama yang menyatakan wajibnya menyelesaikan puasa sunah. Namun jika ada uzur, seperti menemani tamu untuk makan, karena dia merasa keberatan jika tuan rumah tidak mau menemaninya makan, maka tidak dimakruhkan membatalkan puasa sunah bahkan dianjurkan. Ini sesuai dengan hadis, "Sesungguhnya kamu memiliki kewajiban terhadap tamumu." Serta hadis, "Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, dia harus memuliakan tamunya." Keempat, hendaknya ia tidak memenuhi undangan jika makanan hidangannya syubhat atau acara undangan diselenggarakan di tempat yang munkar. Sementara, si pengundang adalah orang yang zalim, fasik, atau memiliki maksud bermegah-megahan dan berbangga-bangga. Kelima, janganlah dia memenuhi undangan dengan maksud memenuhi syahwat perut sehingga menjadi orang yang sekadar melakukan amal dunia. Akan tetapi, hendaklah ia memperbaiki nilainya supaya dengan memenuhi undangan itu ia jadi beramal untuk akhirat. Wallahu a'lam.
- Dalam sebuah acara, selalu ada poin-poin pendukung yang bisa melancarkan jalannya acara. Nggak melulu soal inti acara, namun juga rangkaian dari awal hingga akhir. Bahkan sering kali orang melupakan salah satu bagian yang perlu disiapkan, yaitu kata sambutan. Yup, pasti kamu nggak asing dong dengan kata sambutan yang biasanya diletakkan pada awal acara. Dalam momen ini, sang tuan rumah akan dipercaya untuk memberikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada para tamu yang sudah hadir. Kata-kata sambutan menjadi salah satu pembuka yang penting di dalam acara. Tamu dapat lebih memahami apa pembahasan atau kegiatan yang dilakukan dalam momen tersebut. Kamu bisa mengawalinya dengan beberapa ungkapan yang diikuti dengan maksud dan tujuan dari acara tersebut. Nah, biar nggak kehabisan ide, coba cek yuk awalan kata-kata sambutan yang bisa kamu sampaikan dalam berbagai momen. Simak selengkapnya dalam ulasan yang dirangkum dari berbagai sumber pada Selasa 28/2. Kata-kata sambutan untuk acara formal. foto 1. "Segala puji bagi Tuhan yang telah memberikan nikmat dan juga kesehatan sehingga kita dapat berkumpul bersama pada kesempatan kali ini.." 2. "Selamat pagi, salamat datang pada acara rapat kali ini. Saya bersyukur kita dapat bertemu dalam keadaan sehat.." 3. "Suatu kehormatan bagi saya dapat berdiri disini menyambut bapak ibu pada pagi hari ini.." 3. "Izinkan saya untuk memberikan sambutan untuk mengawali pagi yang cerah ini.." 4. "Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkah-Nya kita dapat berkumpul hari ini." 5. "Selamat pagi, selamat datang dalam acara pada hari ini. Senang sekali saya dapat menyambut bapak ibu pada pagi ini.." 6. "Sebuah kebanggan bagi saya dapat dipercaya untuk memberikan sambutan kali ini.." 7. "Rezeki dapat hadir dalam berbagai bentuk, termasuk dengan bisa bertemu Anda sekalian pada hari ini.." 8. "Betapa bahagia saya dapat berdiri di hadapan Anda semua, semoga momen hari ini bisa ikut memberikan kebahagiaan untuk Anda.." 9. "Alhamdulillah, puji syukur kita haturkan pada Allah SWT karena telah mempertemukan kita, Insya Allah dalam keadaan sehat.." 10. "Selamat pagi, senang sekali saya berkesempatan untuk memberikan sambutan pada pagi hari ini di depan hadirin yang terhormat.." 11. "Sebagai bentuk rasa syukur dengan adanya acara hari ini, izinkan saya untuk menyampaikan kata sambutan.." 12. "Selamat pagi, saya ucapkan selamat datang dalam acara kita hari ini. Saya juga ingin menyampaikan terima kasih atas kehadiran hadirin yang terhormat.." 13 "Hadirin yang berbahagia, sebuah kebanggaan bagi saya dapat diizinkan untuk memberikan sambutan hari ini, perkenankan saya untuk menjelaskan agenda kita hari ini.." 14. "Bukan tanpa alasan sebuah acara diselenggarakan, dan bukan tanpa alasan untuk kita bisa dipertemukan hari ini.." 15. "Sebagai bentuk rasa syukur, izinkan saya untuk menyampaikan beberapa kalimat untuk menyambut acara pada pagi hari ini.." Kata-kata sambutan untuk acara informal seperti ulang tahun atau tasyakuran. foto 16. "Selamat datang teman-teman dalam acara perayaan ulang tahunku hari ini, terima kasih sudah meluangkan waktu untuk datang." 17. "Senang sekali saya bisa melihat teman-teman hari ini, semoga momen pertambahan usia ini bisa memperkuat hubungan persaudaraan kita." 18. "Halo terima kasih teman-teman sudah mau datang. Aku merasa bersyukur bisa dikelilingi orang-orang yang aku sayang.." 19. "Tidak ada kata selain terima kasih yang bisa aku sampaikan hari ini. Tanpa dukungan kalian, acara ini tidak mungkin berjalan lancar.." 20. "Selamat malam, saya sebagai orang tua ingin mengucapkan terima kasih yang begitu besar untuk kalian yang sudah berkenan hadir hari ini.." 21. "Selamat pagi, tidak banyak kata yang bisa saya sampaikan pada hari ini, namun saya merasa beruntung dengan adanya dukungan dari kalian yang sudah datang hari ini." 22. "Mungkin terima kasih tidak akan cukup untuk segala bantuan kalian, namun aku doakan semoga hari ini bisa menjadi awal yang baik untuk kita semua.." 23. "Dalam acara tasyakuran hari ini, izinkan saya untuk meminta doa dan restu agar semua yang diharapkan dapat berjalan lancar." 24. "Bahagia itu ketika kita bisa berbagi dengan orang di sekitar kita, rasanya ungkapan itu dapat mewakili perasaan saya hari ini.." 25. "Teman-teman, bukan hura-hura yang menjadi inti acara hari ini, namun doa dan restu kalian semua yang bisa membuat hari ini semakin bermakna.." 26. "Kekurangan akan selalu ada dalam setiap perbuatan kita, namun saya yakin dengan kehadiran teman-teman semua kekurangan akan terasa tak bermakna.." 27. "Selamat datang teman-teman yang aku sayang, terima kasih sudah meluangkan waktu hari ini. Selain berharap acara dapat berjalan lancar, semoga persahabatan kita juga bisa selalu terjaga.." 28. "Terima kasih teman-teman sudah hadir pada hari ini, terima kasih sudah menjadi bagian dalam kesuksesan saya.." 29. "Tanpa dukungan dan kebaikan teman-teman, mungkin saya tidak dapat berdiri di sini, izinkan saya menyampaikan sedikit sambutan untuk acara hari ini.." 30. "Tuhan adalah sebaik-baiknya pengatur kehidupan, dan kehadiran teman-teman adalah pendukung terbaik yang akan selalu saya syukuri.." brl/red Recommended By Editor 60 Quotes bijak dari para pahlawan, bikin hidup makin gereget 40 Pantun ucapan ulang tahun, lucu dan penuh makna 29 Kata-kata ucapan ulang tahun untuk orang tersayang, penuh harapan 40 Kata-kata ucapan ulang tahun untuk orangtua, penuh doa 40 Kata-kata ucapan selamat lamaran, spesial untuk orang terdekat
Memuliakan tamu merupakan tradisi serta perangai mulai para nabi dan orang-orang terdahulu. Karenanya, tak heran banyak hadis dan riwayat yang menganjurkan kita untuk memuliakan tamu. Bahkan, ada yang mengaitkannya dengan keimanan, seperti halnya hadits berikut ู
ููู ููุงูู ููุคูู
ููู ุจูุงูููููู ููุงููููููู
ู ุงููุขุฎูุฑู ููููููููุฑูู
ู ุถููููููู Artinya, โSiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka muliakanlah tamunya,โ Malik. Di momen hari raya atau lebaran ini, kita mungkin kedatangan banyak tamu yang silaturahim ke rumah, baik tamu dekat maupun tamu jauh, termasuk saudara, kerabat, dan teman sehingga memiliki banyak kesempatan untuk memuliakannya. Sebagai anjuran syariat, memuliakan tamu memiliki sejumlah adab atau etika yang harus kita perhatikan, antara lain sebagai berikut 1. Menjawab Salam yang Disampaikan Tamu Menjawab salam yang disampaikan tamu sudah dicontohkan oleh Nabi Ibrahim sebagai nabi yang paling istimewa dalam memuliakan tamu. Hal itu seperti yang dilansir dalam Al-Quran Cerita itu bermula ketika mereka masuk bertamu kepadanya, lalu mengucapkan, โSalam.โ Ibrahim menjawab, โSalam.โ Mereka adalah orang-orang yang belum dikenal, QS. Adz-Dzariyat 51] 25. Bahkan dikisahkan, saking mulianya akhlak Nabi Ibrahim terhadap tamu, ia tidak pernah mau makan sendirian. Ketika tak ada tamu yang datang, ia segera mengirim utusan untuk mencarikan orang yang mau makan bersamanya. Lihat Muhammad, Shalih Al-Munjid, Silsilatul Adab, jilid VIII, halaman 2. 2. Menyambut Tamu dengan Gembira Tamu yang datang ke rumah hendaknya disambut dengan hangat, wajah ceria, murah senyum dan rendah hati. Tidak menunjukkan wajah sedih atau bingung, apalagi muka masam dan cemberut. Sebaliknya, tunjukkanlah sikap perhatian, kegembiraan, dan antusias terhadap tamu. Yakinlah tamu yang datang membawa berkah bagi tuan rumah dan membawa rezekinya sendiri. Karena itu jangan sungkan dan ragu untuk menjamu dan melayaninya. Ingatlah sabda Rasulullah saw. ููุชูุจูุณููู
ููู ููู ููุฌููู ุฃูุฎูููู ุตูุฏูููุฉู Artinya, โSenyummu di hadapan wajah saudaramu adalah sedekah,โ HR. Al-Bukhari. Khusus di momen lebaran atau hari raya Idul Fitri, begitu tamu datang, sampaikan sapaan hangat, ucapan selamat hari raya atau selamat lebaran, serta permohonan saling memaafkan. 3. Senantiasa Menemani dan Melayani Tamu Tamu yang datang ke rumah kita hendaknya ditemani dan dilayani. Jangan ditinggalkan atau apalagi dibiarkan begitu saja kecuali ada kebutuhan penting. Kendati ditinggalkan jangan terlalu lama dan sebaiknya disampaikan alasannya dengan baik. Keperluan atau kebutuhannya dipenuhi selagi mampu dan tersedia. Jika tamunya baru dan cukup lama, tunjukkan kepadanya di mana kamar mandi, tempat shalat, arah kiblat, dan kamar istirahatnya jika bertamu sampai menginap. Walhasil, layanilah dengan sebaik-baiknya dan buatlah senyaman-nyamannya. 4. Menjamu dengan Makanan Kesukaan Sebagai bentuk ketaatan terhadap anjuran syariat, menjamu tamu harus dilakukan dengan baik. Utamakan menjamunya dengan makanan kesukaannya. Jika makanan belum siap, setidaknya minuman terlebih dahulu disuguhkan. Bahkan, demi memuliakan dan menghormati tamu, di saat berpuasa sunah pun, kita diperbolehkan berbuka. ุฃููู ููุง ููู
ูุชูููุนู ูููููููููู ุตูุงุฆูู
ูุง ุจููู ููุญูุถูุฑู ููุฅููู ููุงูู ููุณูุฑูู ุฃูุฎูุงูู ุฅูููุทูุงุฑููู ููููููููุทูุฑู ููููููุญูุชูุณูุจู ููู ุฅูููุทูุงุฑููู ุจููููููุฉู ุฅูุฏูุฎูุงูู ุงูุณููุฑููุฑู ุนูููู ููููุจู ุฃูุฎูููู ....ูุฐูู ูู ุตูู
ุงูุชุทูุน Artinya, โMemenuhi undangan hendaknya jangan sampai terhalang oleh keadaan seseorang sedang berpuasa. Tetap datanglah menghadirinya. Bahkan, jika berbuka adalah hal lebih menyenangkan saudaranya, maka berbukalah. Perhatikan pula, saat ia berbuka, harus diniatkan memberikan kesenangan dalam hati saudaranya. Namun, itu dilakukan dalam puasa sunat.โ Lihat al-Ghazali, juz II, halaman 20. Bahkan, Rasulullah saw pernah mencontohkan selalu bersikap ramah, termasuk kepada tamu non-Muslim sekalipun. Diriwayatkan, saat ada tamu non-Muslim, beliau memerintahkan untuk memerah kambingnya lalu menyuguhkan susunya kepada tamu tersebut. Berkat keramahannya itu, keesokan harinya si tamu yang non-Muslim tersebut langsung masuk Islam. Sedekah kepada tamu juga termasuk ke dalam keumuman hadis sedekah yang disampaikan Rasulullah saw, di mana keistimewaannya dapat memadamkan murka Allah dan menghapus dosa-dosa. ุตูุฏูููุฉู ุงูููููููู ุชูุฐูููุจู ุบูุถูุจู ุงูุฑููุจููุ ููุตูุฏูููุฉู ุงููููููุงุฑู ุชูุทูููุฆู ุงูุฐูููููุจู ููู
ูุง ููุทูููุฆู ุงููู
ูุงุกู ุงููููุงุฑู Artinya, โSedekah di malam hari dapat menghilangkan murka Tuhan dan sedekah di siang hari dapat memadamkan menghapus dosa-dosa, sebagaimana air memadamkan api,โ HR. Ahmad. Meski demikian, jangan pula dilakukan secara berlebihan dan terlalu memaksakan. 5. Tidak Bersikap yang Menyinggung Tamu Saat ada tamu, tunjukkan sikap yang ramah. Jagalah penampilan. Berpakaianlah yang bersih, rapi, sopan, dan menutup aurat agar tamu merasa nyaman. Pergunakanlah bahasa dan tutur kata yang sopan dan lemah lembut. Jangan pernah menegur atau memarahi seseorang di hadapan tamu, meskipun yang ditegur atau yang dimarahi adalah anak atau keluarga sendiri. Sebab, sikap demikian dapat menyinggung perasaan tamu. Termasuk menjaga perasaan tamu adalah tidak membicarakan hal-hal yang terlalu pribadi dan sensitif. Lagi-lagi, bertutur baik juga merupakan tanda keimanan, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits ู
ููู ููุงูู ููุคูู
ููู ุจูุงูููููู ููุงููููููู
ู ุงููุขุฎูุฑู ูููููููููู ุฎูููุฑูุง ุฃููู ููููุตูู
ูุชู Artinya, โSiapa saja yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, maka katakanlah yang perkataan baik atau memilih diam,โ HR. Malik. 6. Mengantar Tamu Sampai Pintu atau Halaman Di saat tamu pamitan, tuan rumah hendaknya mengantar sampai pintu atau halaman rumahnya. Pandanglah sampai ia tak terlihat lagi. Jangan lupa untuk saling mendoakan, menyampaikan harapan kunjungan berikutnya, salam perpisahan yang menyenangkan, dan ucapan terima kasih atas kedatangannya. Jangan pernah menutup pintu, apalagi sampai keras, atau membiarkan tamu sebelum sang tamu pergi dan benar-benar menjauh. Demikian adab dan etika menerima tamu yang harus diperhatikan. Insya Allah, semua yang diberikan kepada tamu, baik berupa perkataan, penghormatan, jamuan, dan sebagainya, selama dilakukan dengan ikhlas akan menjadi sedekah dan kebaikan serta bernilai pahala di sisi Allah. Wallahu aโlam. Ustadz M Tatam Wijaya, Penyuluh dan Petugas KUA Sukanagara-Cianjur, Jawa Barat.