HukumTajwid Surat Ali imran ayat 35 - Mempelajari seluruhnya hukum tajwid butuh proses yang tidak begitu lama. Tapi hal semacam itu bergantung dari ketekunan serta kebolehan mengerti dalam mempelajari ilmu tajwid. Teknik efektif untuk belajar tajwid yakni dengan menganalisa ayat-ayat pada Al-Qur'an buat dicari hukum tajwid yang tersirat pada setiap huruf dan harokat yang ada. Hurufyang keluar dari makhraj ini adalah huruf alif yang jatuh setelah harokat fathah. Makhraj kedua ada di langit-langit rongga mulut. Huruf yang keluar dari makhraj ini adalah huruf wawu mati (وْ) dan ya' mati (يْ). Syaratnya, wawu mati tersebut harus jatuh setelah harakat dlummah. Tandahuruf ALif Khanjariah sama halnya dengan Fathah, Sebuah huruf yang berharakat kasrah jika bertemu dengan huruf "ya" Ahli qiraat berbeda pendapat dalam menetapkan jumlah sifat-sifat huruf hijaiyah. Sebagian menetapkan sebanyak 19 sifat, dan sebagian lagi menetapkan 18 sifat, 17 sifat, 16 sifat 14 sifat, dan bahkan ada yang Menurutistilah : Ilmu ynag denganya bisa diketahui majhorijul huruf, sifat-sifat huruf yang ashli dan yang furu' serta hukum-hukum dari huruf itu sendiri, seperti hukumnya nun, hukumnya mim, alif lam dan lain-lain . 2. موضو عه ( sasaran / obyeknya ) Kalimat-kalimat Qur'ani dari berbagai segi pengucapan huruf-huruf lisan. 3. Sampaidisini urutan penulisan huruf hijaiyyah tidak mengalami perbedaan, baik pada penduduk Masyriq dan Maghrib. PENJABARAN PADA SIFAT-SIFAT HURUF HIJAIYAH. Alif, (Ismullah Nama Allah), sebagai simbol Allah yang Maha Esa; Ba, (Al-Baqi Maha Kekal), sebagai ciptaan Allah; Ya, Malaikat Huruf Hardaqil, pembantunya Damgigin, Penulisanalif tanpa harokat di akhir kalimat, akan dilakukan dengan huruf ya. Namun penulisan huruf ya ini, dilakukan di dalam tujuh tempat yang berbeda. Mulai dari setiap isim berbeda, isim arobi, isim alam ajami, isim mabni, fi'il tiga huruf, fi'il lebih dari tiga huruf, dan dalam empat huruf. Hurufhijaiyah, abjad dalam bahasa Arab yang berjumlah 30 huruf bila ditambah hamzah dan lam alif. Apa saja yang termasuk huruf hijaiyah dan tanda bacanya? MENU. detikcom Terpopuler ; Kirim Tulisan 28. ي (ya') 29. ء (hamzah) 30. لا (lam alif) B. Tanda Baca Huruf Hijaiyah (Harakat) 1. Harakat fathah ( ﹷ ) adalah baris tanda bunyi dasar AlbaqarahHuruf Latinnya Saja Cara Membaca Huruf Hijaiyah Huruf Arab Cara Belajar. alikhlasmusholaku top Membaca Al Qur an Latinnya Saja. Baca Al Qur’an Hanya Latinnya Saja Bolehkah Ruang Muslimah. Surat Al Baqarah ayat 148 Menggapai Mimpi. Baca Al Qur’an Hanya Latinnya Saja Bolehkah Islampos. Kupersembahkan Hidupku Hanya Untuk Mu hbvO. Download Tabel Sifat Huruf Hijaiyah Quran Dan Contohnya – dalam ilmu tajwid, makhorijul huruf hijaiyah alif sampai ya dan sifatnya bisa di petakan dalam bagan atau tabel sifat huruf hijaiyah. Dengan begitu akan lebih mudah untuk dipelajari. Ada beberapa macam sifat huruf, namun dapat dibedakan menjadi 2 kelompok. Yakni sifatul huruf yang tidak memiliki lawan dan yang memiliki lawan. Sedangkan macam macam sifatnya adalah sebagai berikut sifat lazim, sifat jahr, sifat hams, sifat syiddah, sifat rakhawah, sifat tawassuth, sifat isti’la’, sifat istifal, sifat shafir, sifat qalqalah, dan sifat lain-lain. Pengertian sifat secara bahasa dapat diartikan dengan sesuatu yang menetap atau melekat pada sesuatu. Dengan demikian sudah dapat disimpulkan bahwasannya arti sifat huruf adalah apa apa yang melekat dan terikan kepada huruf. Dalam hal ini sifat huruf amat erat kaitannya dengan makhrojul huruf, yakni cara pengucapan huruf huruf arab. Tujuan mempelajari sifat huruf adalah untuk memperjelas pembacaan huruf huruf hijaiyah dan supaya tidak terjadi kekaburan pengucapan. Seperti contoh pengucapan huruf “syin” dengan “tsin”. Oh iya, sebelum kita menuju tema utama kali ini, untuk teman teman yang ingin memiliki file bermanfaat lainnya bisa mengunduh beberapa file berikut ini. Contoh kata pengantar makalah word Download surat resign kerja Download kalender meja 2022 Baiklah, langsung saja yuk kita menuju tema utama kali ini. Tabel Sifat Huruf Hijaiyah Al Quran Free DownloadPengertian Sifat Sifat Huruf dan Tabelnya Jika kita bicara sifat, maka dalam huruhf hijaiyah itu dibedakan menjadi 2 bagian utama, yakni – Sifat Lazim – Sifat Aridh Pada sifat lazim terdapat 2 pembahasan utama, yakni Sifat yang mempunyai lawan ذَوَاتُ الْاَضْدَادِ dan sifat yang tidak mempunyai lawan لَاضِدَّلَهَا . Sedangkan dalam sifat Arid itu lebih cenderung ke pembahasan ilmu tajwid seperti idzar, ikhfa, idghom dll. Nah, tabel sifat huruf ini ada pada sifat lazim, dan berikut ini kumpulan filenya yang bisa teman teman unduh. 1. Sifat Huruf Yang Tidak Berlawanan Judul Link Tabel Sifat Huruf Yang Tidak Mempunyai Lawan Full Download Sifat ghunnah Download Sifat inkhiraf Download Sifat isthithalah Download Sifat lien atau layyin Download Sifat qalqalah Download Sifat shafir Download Sifat tafasysyi Download Sifat takrir Download 2. Sifat Huruf Yang Berlawanan Judul Link Tabel Sifat Huruf Yang Mempunyai Lawan Full Download Sifat jahar lawan mahmus Download Sifat idzlaq lawan ishmat Download Sifat infitah lawan ithbaq Download Sifat ishmat lawan idzlaq Download Sifat isti’la’ lawan istifal Download Sifat istifal lawan isti’la’ Download Sifat ithbaq lawan infitah Download Sifat mahmus lawan jahar Download Sifat rakhawah lawan syiddah Download Sifat syiddah lawan rakhawah Download Sifat tawassuth lawan syiddah dan rakhawah Download Nah, itu tadi daftar link Download Tabel Sifat Huruf Hijaiyah Quran Dan Contohnya yang bisa teman teman pelajari secara offline. Dan untuk teman teman yang ingin membaca tabel sifat huruf online, silahkan baca keterangan lengkap dari tabel sifat huruf berikut ini. Pengertian Sifat Sifat Huruf dan Tabelnya Disini sebelum membaca tabel sifat huruf hijaiyah, perlu diketahui beberapa istilah. Dan berikut ini istilah istilah yang dipakai dalam tabel sifat huruf. Istilah pada sifat-sifat huruf yang mempunyai lawan 1. Jahar jahr artinya tampak atau terang, maksudnya huruf yang dibaca tanpa desis. 2. Mahmus artinya samar, maksudnya huruf yang dibaca dengan desis. 3. Syiddah artinya kuat, maksudnya huruf yang dibaca dengan suara tertahan. 4. Rakhawah artinya lunak, maksudnya huruf yang dibaca dengan suara tidak ditahan. 5. Tawassuth artinya tengah-tengah, maksudnya huruf yang dibaca dengan ditahan dan dilepas. 6. Isti’la artinya terangkat atau naik, maksudnya huruf yang dibaca dengan mengankat pangkal lidah kelangit langit mulut. 7. Istifal artinya turun, maksudnya huruf yang dibaca dengan menurunkan lidah kita ke bagian dasar mulut. 8. Ithbaq artinya melekat, maksudnya huruf yang dibaca dengan melekatkan lidah dilangit langit mulut. 9. Infitah artinya terbuka, maksudnya huruf yang dibaca dengan merenggangkan lidah dari langit langit mulut. 10. Idzlaq artinya ujung, maksundnya huruf yang dibaca dengan cara mengeluarkan dari ujung bibir atau lidah. 11. Ishmat artinya diam atau menahan, maksudnya huruf yang dibaca dengan cara tidak cepat. Istilah pada sifat-sifat yang tidak mempunyai lawan 1. Shafir artinya siulan, maksudnya membaca huruf dengan cara seperti bersiul. 2. Qalqalah artinya goncangan, maksudnya ialah membaca huruf dengan cara memantulkan dan mengguncangkannya. 3. Lien/Layyin artinya lunak, maksudnya membaca huruf dengan lunak. 4. Inkhiraf artinya condong, maksudnya membaca huruf dengan mencondongkan kepada tempat keluarnya huruf. 5. Takrir artinya mengulangi, maksudnya membaca huruf dengan menggetarkan ujung lidah dan seolah terdengar berulang. 6. Tafasysyi artinya meluas, maksudnya membaca huruf dengan menyebarkan angin dalam mulut. 7. Isthithalah artinya memanjangkan, maksudnya membaca huruf dengan memanjangkan suara dari awal. 8. Ghunnah artinya dengung, maksudnya membaca huruf dengan berdengung seperti suara keluar dari pangkal hidung. Dan berikut ini tabel dari masing masing sifat huruf. Tabel sifat huruf yang tidak mempunyai lawan No Huruf Suara Nafas Lidah Menempel Lancar 1 أ Syiddah Jahr Istifal Infitah Ishmat 2 ه Rokhowah Hams Istifal Infitah Ishmat 3 ع Tawasuth Jahr Istifal Infitah Ishmat 4 ح Rokhowah Hams Istifal Infitah Ishmat 5 غ Rokhowah Jahr Isti’la Infitah Ishmat 6 خ Rokhowah Hams Isti’la Infitah Ishmat 7 ق Syiddah Jahr Isti’la Infitah Ishmat 8 ك Syiddah Hams Istifal Infitah Ishmat 9 ج Syiddah Jahr Istifal Infitah Ishmat 10 ش Rokhowah Hams Istifal Infitah Ishmat 11 ي Rokhowah Jahr Istifal Infitah Ishmat 12 ض Rokhowah Jahr Isti’la Ithbaq Ishmat 13 ل Tawasuth Jahr Istifal Infitah Idzlaq 14 ن Tawasuth Jahr Istifal Infitah Idzlaq 15 ر Tawasuth Jahr Istifal Infitah Idzlaq 16 ت Syiddah Hams Istifal Infitah Ishmat 17 ط Syiddah Jahr Isti’la Ithbaq Ishmat 18 د Syiddah Jahr Istifal Infitah Ishmat 19 ث Rokhowah Hams Istifal Infitah Ishmat 20 ذ Rokhowah Jahr Istifal Infitah Ishmat 21 ظ Rokhowah Jahr Isti’la Ithbaq Ishmat 22 ز Rokhowah Jahr Istifal Infitah Ishmat 23 س Rokhowah Hams Istifal Infitah Ishmat 24 ص Rokhowah Hams Isti’la Ithbaq Ishmat 25 ف Rokhowah Hams Istifal Infitah Ishmat 26 ب Syiddah Jahr Istifal Infitah Idzlaq 27 م Tawasuth Jahr Istifal Infitah Idzlaq 28 و Rokhowah Jahr Istifal Infitah Ishmat Tabel sifat huruf yang mempunyai lawan No Sifat Huruf Keterangan 1 Shofir س ص ز 2 Qolqolah ب ج د ط ق Ketika sukun/waqof 3 Lain/layyin ي و Ketika sukun dan sebelumnya fathah 4 Inhirof ل ر 5 Takrir ر 6 Tafasyi ش 7 Istitholah ض Itu tadi tabel sifat huruf yang bisa teman teman baca dan pelajari secara online. Diharapkan dengan mempelajari dengan fasih tabel huruf diatas, teman teman akan bisa membaca al quran dan bahasa arab lebih baik dan benar. Baiklah, sampai disini dulu perjumpaan kali ini pada tema Download Tabel Sifat Huruf Hijaiyah Quran Dan Contohnya, semoga apa yang sudah disampaikan bisa bermanfaat. Ilustrasi Alquran yang mengandung huruf-huruf hijaiyah. Foto PexelsDalam ilmu tajwid, sifat huruf hijaiyah atau sifatul huruf adalah karakteristik atau keadaan yang melekat pada suatu huruf hijaiyah. Setiap huruf ini mempunyai sifat tersendiri yang bisa jadi berbeda atau sama dengan huruf huruf hijaiyah memiliki sifat huruf yang berbeda-beda. Saat mengucapkan huruf hijaiyah, umat Muslim harus memperhatikan sifat yang dimiliki setiap huruf tersebut. Jika mengabaikannya, maka akan mempengaruhi kesempurnaan hasil pelafalan huruf huruf hijaiyah diucapkan dengan menahan napas atau mengeluarkannya secara samar, nyaring, tipis, tebal, kuat, lunak, dan lain sebagainya. Untuk memahami lebih jelas, simak pembahasannya di bawah Huruf HijaiyahIlustrasi membaca Alquran. Foto PexelsDikutip dari Juz 'Amma dan Tajwidnya untuk Semua Usia oleh Rusdianto 2016 51, sifat huruf hijaiyah terbagi menjadi dua macam, yaitu shifat lazimah dan shifat aridhah. Berikut masing-masing pengertiannyaShifat lazimah atau sifat lazim adalah sifat huruf yang memiliki lawan kata atau kebalikan dari sifat huruf lainnya. Contohnya, jahr, syiddah, tawassuth, isti’la’, ithbaq, dan aridhah atau sifat arid adalah sifat huruf yang tidak memiliki lawan kata atau kebalikan dari sifat huruf lainnya. Contohnya, izhar, idgham, iqlab, ikhfa’, mad tafkhim, tarqiq, wakaf, ibtida’, saktah, sukun, syakal, dan macam-macam sifat huruf hijaiyah yang bisa dipelajari umat Islam antara lain sebagai Hams Hams artinya samar, yakni samar dalam pendengaran disebabkan oleh dua pita suara terbuka dan tidak bergetar. Secara istilah, hams artinya mengalir napas. Saat melafalkan huruf-huruf hams, posisi pita suara terbuka, tidak bergetar, dan ada ada aliran napas yang suara huruf hams terdengar lembut di pendengaran. Embusan napas akan mengalir lebih kuat ketika huruf tersebut bertanda yang memiliki sifat Hams ada sepuluh, yaitu2. Jahr Jahr merupakan lawan dari hams. Jahr secara bahasa artinya jelas, yaitu jelas dalam pendengaran disebabkan oleh dua pita suara tertutup, bergetar, dan aliran napas yang tertahan. Keluarnya huruf jahr terdengar jelas karena saat melafalkan huruf tersebut dua pita tertutup dan bergetar serta tidak disertai aliran jahr adalah semua huruf hijaiyah selain huruf-huruf hums. Jumlahnya ada 19, yaitu ع ظ م و ز ن ق ا ر ء ذ ي غ ض ج د ط ل3. SyiddahSyiddah secara bahasa berarti kuat, yaitu menahan sejenak suara di tempat keluarnya huruf. Keluarnya huruf yang memiliki sifat syiddah secara alami menahan aliran napas yang akan keluar. Suara huruf ini akan terhenti dan tidak bisa yang memiliki sifat syiddah ada delapan, yaitu4. Rakhawah Rakhawah merupakan lawan dari syiddah. Rakhawah secara bahasa artinya lembut atau lunak. Maksudnya adalah mengeluarkan suara bersamaan dengan mengucapkan huruf tanpa hambatan karena lemah makhrajnya. Huruf-huruf yang memiliki sifat rakhawah ada 15, yaitu خ ذ غ ث ح ظ رف ص ش و ص زي س 5. Tawassuth Tawassuth secara bahasa artinya pertengahan antara sifat syiddah dan rakhawah. Cara melafalkan huruf-huruf tawasuth adalah tidak terlalu ditahan suara dan juga tidak terlalu mengalirkan suara. Huruf-huruf yang memiliki sifat tawassuth ada lima, yaituIlustrasi seorang Muslim yang membaca Alquran. Foto Pexels6. IthbaqIthbaq secara bahasa artinya menutup tertutup. Maksudnya adalah pangkal lidah dinaikkan ke langit-langit mulut saat mengucapkan huruf. Menutup di sini juga dimaksudkan menutup jalan napas dari tenggorokan dikarenakan pangkal lidah naik dan menempel ke hijaiyah yang memiliki sifat ithbaq ada empat, yaitu 7. InfitahInfitah secara bahasa artinya terbuka. Terbuka di sini maksudnya memposisikan tengah lidah berada di bawah tidak dinaikkan sehingga membuka jalan aliran nafas dari yang memiliki sifat infitah ada 24, yaitu huruf hijaiyah selain huruf Isti'laIsti'la menurut bahasa adalah terangkat. Maksudnya adalah saat mengucapkan huruf-huruf isti'la, maka pangkal lidah mengarah ke langit-langit mulut, tegang, tekanan suara mengarah ke atas sehingga bunyi huruf menjadi lebih tinggi, tebal, dan hijaiyah yang memiliki sifat isti'la, yaitu9. IstifalIstifal secara bahasa artinya turun. Secara istilah istifal adalah mengucapkan huruf disertai dengan turunnya lidah dari langit-langit mulut. Suara yang mengalir, berasal dari paru-paru langsung keluar tidak diangkat ke langit-langit. Untuk membantu agar lidah tertahan di dasar mulut, maka ucapkan dengan tersenyum agar hasil suara terdengar lebih jelas. Huruf yang memiliki sifat istifal ada 22, yaitu huruf-huruf selain isti' IdzlaqIdzlaq secara bahasa bisa diartikan tajam, ujung, maupun fasih. Secara istilah, idzlaq adalah ringan dan cepatnya pengucapan saat mengucapkan huruf dikarenakan keluarnya dari ujung lidah ataupun bibir tanpa hijaiyah yang memiliki sifat Idzlaq antara lain11. IshmatSecara bahasa, ishmat artinya mencegah. Sedangka secara istilah, ishmat adalah berat dan tidak cepatnya pengucapan saat mengucapkan huruf dikarenakan keluarnya jauh dari ujung lidah atau bibir dan sebab lain seperti naiknya lidah ke langit-langit yang menyebabkan sulitnya sura mengalir ke arah hijaiyah yang memiliki sifat ishmat ada 22, yakni huruf-huruf selain idzlaq. 12. Shafir Shafir menurut bahasa artinya suara yang tinggi atau nyaring. Menurut istilah, shafir diartikan suara desis akibat dari jalur yang dilewati suara menyempit. Hasil suara ini menyerupai suara burung. Huruf shafir ada tiga, yaituIlustrasi seorang anak kecil yang mempelajari Alquran. Foto Pexe;s13. QalqolahQolqolah menurut bahasa artinya bergetar dan bergerak. Sedangkan menurut istilah, qolqolah adalah pengucapan huruf sukun disertai dengan getaran suara pada makhrajnya sehingga terdengar suara yang kuat. Huruf qolqolah ada lima, yaitu14. LinLin menurut bahasa diartikan mudah dan lembut dalam pengucapan. Sedangkan menurut istilah, lin adalah pengucapan huruf yang lembut tanpa harus memaksakan. Disebut huruf lin karena huruf tersebut berharakat sukun yang diawali harakat yang tidak biasa. Misalnya, wau sukun biasanya didahului harakat dhammah, namun wau sukun ini didahului fathah. Huruf lin ada dua, yaitu wau و dan ya' ي15. InhirafInhiraf menurut bahasa artinya condong atau miring, sedangkan menurut istilah inhiraf adalah huruf yang pengucapannya miring setelah keluar dari ujung lidah. Huruf inhiraf ada dua, yaituMiring ke permukaan lidah, yaitu huruf lam لMiring ke punggung lidah, yaitu ra' ر16. TakrirTakrir menurut bahasa artinya mengulangi. Sedangkan menurut istilah, takrir adalah pengucapan huruf disertai bergetarnya ujung lidah. Huruf yang memiliki sifat takrir adalah ra' ر.17. TafkhimTafkhim secara bahasa artinya tebal. Huruf hijaiyah yang memiliki sifat tafkhim harus dibaca tebal memenuhi mulut. Ada dua huruf hijaiyah yang memiliki sifat tafkhim, yaitu huruf lam dan ra'.18. TarqiqTarqiq secara bahasa artinya tipis. Huruf hijaiyah yang memiliki sifat tarqiq harus dibaca tipis. Ada dua huruf hijaiyah yang memiliki sifat tarqiq, yaitu huruf lam dan ra'.19. Tafasysyi Tafasysyi menurut bahasa artinya menyebar. Sementara menurut istilah artinya pengucapan huruf disertai menyebarnya angin di dalam mulut. Huruf yang memiliki sifat tafasysyi adalah huruf syin ش.20. IstithalahIstithalah menurut bahasa artinya memanjang. Sementara menurut istilah artinya adalah mengucapkan huruf yang disertai memanjangkan suara dari awal sisi lidah sampai akhirnya. Huruf yang memiliki sifat istithalah adalah huruf dhad ض.21. Ikhfa Ikhfa' menurut bahasa artinya menutup, menyembunyikan, dan menyamarkan. Huruf hijaiyah yang memiliki sifat ini ada 15, yaituك ق ف ظ ط ض ص ش س ز ذ د ج ث ت 22. Ghunnah Ghunnah menurut bahasa artinya mendengungkan suara melalui rongga hidung. Huruf hijaiyah yang memiliki sifat ini adalah nun sukun dan nun tasydid ن serta mim tasydid م.Apa yang dimaksud dengan sifatul huruf?Apa itu shifat lazimah? Apa itu shifat aridhah? Bagi seorang muslim tentunya memahami dan mengetahui secara mendetail akan huruf hijaiyah, menjadi hal yang paling penting. Karena ketika dapat memahami baik makhorijul atau cara pengucapannya dengan benar, pastilah membaca nya pun akan nyaman dan enak didengar oleh telinga. Kebanyakan orang yang belajar membaca huruf hijaiyah, yaitu fokus pada kelancarannya saja dan tidak memperhatikan perihal cara pengucapannya. Ketika dalam proses belajar sejak dini telah dibiasakan memahami dari makna dan cara membaca dengan benar, maka secara perlahan akan maksimal dalam mengucapkan sekaligus sesuai dengan kaidah yang berlaku. Inilah yang menjadikan belajar sebenarnya mudah dan nyaman ketika dilakukan secara tepat dan benar. Ketika telah memahami akan ilmunya, maka pastilah segala kendala dan permasalahan dalam belajar bisa diatasi. Penulisan huruf hijaiyah dalam tulisan latin bahasa Indonesia ditulis dengan penggabungan huruf vokal dan huruf konsonan. Nama-Nama Huruf Hijâiyyah Huruf Arab No. Huruf Nama Huruf & Cara Membaca Membaca secara Latin Transliterasi Latin 1 ا أَلِفْ Alif A, I, U 2 ب بَا Bâ B 3 ت تَا Tâ T 4 ث ثَا Tsâ TS 5 ج جِيمْ Jîm J 6 ح حَا Hâ H 7 خ خَا Khô KH 8 د دَالْ Dâl D 9 ذ ذَالْ Dzâl DZ 10 ر رَا Rô R 11* ز زَايْ ، زَيّ ، زَا Zây, Zayy, atau Zâ Z 12 س سِينْ Sîn S 13 ش شِينْ Syîn SY 14 ص صَادْ Shôd SH 15 ض ضَادْ Dhôd DH 16 ط طَا Thô TH 17 ظ ظَا Zhô ZH 18 ع عَيْنْ `Aîn `A, `I, `U 19 غ غَيْنْ Ghoîn GH 20 ف فَا Fâ F 21 ق قَافْ Qôf Q 22 ك كَافْ Kâf K 23 ل لامْ Lâm L 24 م مِيمْ Mîm M 25 ن نُونْ Nûn N 26 هـ هَا Hâ H 27 و وَاوْ Wâw W 28 ي يَا Yâ Y 29 ء هَمْزَةٌ Hamzah 30* لا لامْ أَلِفْ Lâm Alif – 31* ة تَا مَرْبُوطَةٌ Tâ Marbûthoh H atau T Cara membaca huruf madd panjang Huruf â, dibaca aa. Huruf î, dibaca ii. Huruf û, dibaca uu. KETERANGAN Jumlah huruf `Arab aslinya sebanyak 29 huruf. Adapun huruf Lâm Alif لا dan Tâ Marbûthoh ة – huruf no. 30 dan 31 pada tabel di atas dan diberi tanda asterisk * – digolongkan ke dalam salah satu dari 29 tersebut. Misalnya, Lâm Alif, huruf ini dapat dipecah menjadi Lâm dan Alif. Sedangkan huruf Tâ Marbûthoh berubah menjadi huruf Hâ jika berbaris sukun mati, dan dibaca menjadi huruf Tâ, jika selain sukun. Huruf Zay ز – diberi tanda asterisk * – adalah satu-satu huruf `Arab atau hijaiyyah yang memiliki tiga makhraj. Selain yang disebutkan pada tabel di atas, huruf Zay juga dapat dibaca a Zayy زَيّ; dan b Za’ زَا. Tambahan keterangan ini dijelaskan dalam tulisan tentang ilmu tajwid, dari al-Ust. al-Qari al-Hafizh Azra`i `Abdurrauf, Syekh al-Qurra’, juri MTQ internasional dari Medan sebelumnya bermukim di Makkah selama kira-kira 15 tahun dan sesuai pula dengan yang terdapat pada kitab ath-Thariq ash-Shahih Li-Makharij al-Huruf. Urutan huruf-huruf `Arab pada tabel di atas merujuk pada urutan yang biasa digunakan dalam kamus `Arab. Terdapat perbedaan penyebutan nama huruf-huruf `Arab menurut ahli bahasa `Arab ahli nahwu atau nahwiyyin dengan ahli qira’ah. Menurut ahli bahasa `Arab, nama-nama huruf dibaca dengan menambah Alif Lâm di depannya dan huruf Hamzah di belakangnya. Misalnya, huruf Bâ ب diberi nama al-Ba’u, ditulis اَلْبَاءُ ,sehingga ketika dibaca menjadi berbunyi Bâ atau Bâk. Cara membaca ini bertentangan dengan kaidah bacaan yang digunakan oleh ahli qira’ah, sebab ahli qira’ah merujuk kepada bacaan Al-Qur’an pada Huruf-huruf Pembuka Al-Qur’an seperti طه , حم , dll, dimana tidak pernah diajarkan secara sima`i mendengar langsung bahwa huruf-huruf tersebut dibaca menjadi Thâ’ Hâ’ atau Thâk Hâk, Hâ’ Mim atau Hâk Mim, melainkan wajib dibaca Thâ Hâ dan Hâ Mîm. Dengan demikian, nama huruf-huruf selain huruf Pembuka Al-Qur’an tersebut, misalnya huruf Bâ ب , dapat diqiyaskan bacaannya sama dengan huruf-huruf Pembuka Al-Qur’an tersebut, sehingga dibaca tanpa mengeluarkan bunyi huruf Hamzah pada akhirnya. Keterangan mengenai nama-nama huruf `Arab menurut kaidah ahli qira’ah tersebut dapat dibaca pada kitab standar pengajaran Al-Qur’an yang digunakan di Saudi `Arabia, berjudul Qaidah al-Makkiyah. Transliterasi perubahan tulisan huruf Arab ke Latin sejauh ini belum memiliki standar yang berlaku universal, bergantung masing-masing negara atau bahkan masing-masing penerbit tulisan. Tabel transliterasi di atas merujuk kepada apa yang tertulis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kecuali untuk huruf Hâ ح , Shôd ص , Dhôd ض , Thô ط Zhô ظ dan Hâ هـ . Menurut para ulama ahli tajwid, huruf hijaiyah dibagi menjadi dua jenis, yaitu 1. Huruf Asliyah, merupakan huruf yang asli yang jumlahnya ada 29 dari Alif ا Ya ي 2. Huruf Far’iyah, merupakan huruf yang keluarnya dari dua makhroj huruf asliyah dan pengucapannya dari dua pengucapan huruf asliyah. Huruf Far’iyah ada 8 yaitu Huruf Hamzah mushhalah Huruf Alif ا mumalah Huruf Shod ص musyammah Huruf Ya ي musyammah Huruf Alif ا mufakhkhomah Huruf Lam ل mufakhkhomah Huruf Nun ن mufakhkhomah Huruf Mim م musakkana Huruf Hijaiyah 1. Tanda baca fathah Tanda baca fathah ini secara penempatan nya terletak pada atas huruf hijaiyah, dan pengucapannya dengan cara membuka mulut dengan mengeluarkan nafas dalam pembacaan setiap huruf hijaiyahnya. Misalkan pembacaan huruf “nun” ketika dengan harokat fathah, maka cara membacanya yaitu “na”. Dan ini berlaku pada huruf lainnya, sehingga memang sudah menjadi hal baku. 2. Tanda baca kasrah Untuk tanda baca kasrah ini penempatan nya terletak pada bawah huruf hijaiyah. Yang mana cara pembacaannya yaitu misalkan huruf “nun”, maka ketika dengan harokat kasrah akan berbunyi “ni”. Dan pembacaan harokat kasrah ini berlaku untuk semua huruf hijaiyah. 4. Tanda baca dhammah Letak dari harokat dhammah ini berada pada atas huruf hijaiyah. Namun yang membedakan dengan fathah ini ialah pada bentuk dhammah yang seperti huruf “wawu”. Jika fathah berbentuk lurus, sedangkan dhammah seperti huruf “wawu”. Dalam pembacaannya pun seperti hal nya mendapatkan tambahan huruf “u” pada tiap hurufnya. 5. Tanda baca tanwin fathah Fathah tanwin menjadi bagian dalam pembacaan sebuah huruf hijaiyah. Ketika sebuah huruf dibersamai dengan harokat fathah tanwin, maka akan berimbuhan “n”. Kita misalkan ketika sebuah huruf “nun” dengan harokat fathah tanwin, maka ketika dibaca akan menimbulkan suara yang keluar dari bibir yaitu “nan”. 6. Tanda baca tanwin kasrah Tanwin kasrah juga bagian dari harokat pembacaan huruf hijaiyah yang berimbuhan “n”. Sehingga ketika kita misalkan satu contoh menggunakan huruf “nun”. Ketika dibaca dengan suara lantang dari bibir, huruf yang akan keluar yaitu “nin”. 7. Tanda baca tanwin dhammah Tanwin dhammah dalam pembacaannya akan berimbuhan “n”. Ketika akan dibaca dengan menggunakan bibir misalkan huruf “nun”, maka akan terucap “nun” dan diikuti oleh berikutnya. Dan ini telah menjadi bagian dari pembacaan pengelompokkan aturan pembacaan huruf hijaiyah. 8. Tanda baca sukun Maksud dari tanda baca sukun ini berarti mematikan atau menahan akan huruf hijaiyah yang menggunakan harokat sukun. Ketika misalkan kita akan membaca huruf “nun”, kemudian pada huruf tersebut mendapatkan harokat sukun, maka cukup dilafadzkan dengan “n” saja. Hal ini berlaku untuk seluruh huruf hijaiyah yang ada tanpa terkecuali. 9. Tanda baca tasydid Pembacaan sebuah huruf dengan menggunakan harokat tasydid ini cara dalam pengucapannya yaitu dengan huruf hijaiyah dasar digandakan. Sehingga misalkan huruf yang kita baca “nun”, maka imbuhan pada cara pembacaannya yaitu seperti “nnun”. Digandakan pada huruf dasar yaitu huruf “n”. Sifat Huruf Hijaiyah Huruf Hijaiyah 1. Al jauf rongga mulut Keluarnya huruf yang termasuk dalam al jauf ini terletak pada suara dalam rongga mulut, tanpa adanya campur dari perucapan bibir maupun lidah. Dan ada 3 huruf yang termasuk ke dalam al jauf ini yaitu “alif”, “wawu”, “ya”. Ketika kita mencoba mengucapkannya, maka akan keluar pada rongga mulut terdalam pada mulut kita. Dan ketika pengucapan huruf ini tidaklah pada rongga mulut berarti adanya kesalahan. Kesalahan dan perincian inilah yang seharusnya diperhatikan oleh seorang yang akan membaca sebuah huruf hijaiyah. Ketika pembacaan secara satu persatu, maka tidak akan terlihat kesulitannya tetapi ketika dibaca panjang dan bersambung, maka akan nampak tingkat kesulitannya apabila dalam latihan membaca tidak dilatih sejak dini. 2. Al halq tenggorokan Cara membaca dan mengucapkan pada beberapa huruf al halq yaitu dengan menggetarkan huruf pada pangkal tenggorokan terdalam. Dan huruf yang termasuk ke dalam sifat al halq ini yaitu “ha”, “kha”, “nga”, “gho”, “ kho”. Ketika kita mempraktekannya, maka akan ada getaran pada tenggorokan. Dan getaran inilah yang dinamakan halq. Cara membaca dan keluarnya suara huruf akan berbeda ketika tidak sesuai dengan jenis sifat huruf ini. Oleh sebab itu, dalam setiap pembacaan huruf hijaiyah ini haruslah sesuai dengan ketentuan letak dari keluarnya huruf. 3. Al lisan lisan Sifat dari huruf al lisan yaitu seperti hal nya ketika kita mengucapkannya pada saat berbicara. Ketika kita berbicara, tentunya akan banyak menggunakan baik itu fungsi bibir, lidah dan tenggorokan. Jadi memang penggunaan akan seluruh organ dalam mulut yang menjadikan sifat huruf ini disebut dengan nama al lisan. Adapun huruf-huruf yang termasuk ke dalam sifat al lisan yaitu huruf “kof”, “ka”, “syin”, “ja”,” la”, “dho”. Huruf ini ketika kita coba ucapkan, maka akan menggerakkan seluruh organ mulut kita seperti bibir, lidah dan pangkal mulut hingga pangkal tenggorokan, layaknya ketika kita berbicara menggunakan bahasa keseharian kita. 4. Asy syafataian kedua bibir Jenis huruf asy syafataian ini dimaksudkan dengan pembacaan pertemuan dua bibir. Dan yang termasuk ke dalam huruf asy syafataian ini ialah huruf “mim”, “wawu”, “ba”, “fa”. Bisa kita coba bersama jika kita mengucap beberapa huruf tersebut, maka secara pasti akan mempertemukan bibir bawah dan bibir atas pada mulut kita. Ketika cara membaca dan mengeluarkan suara dalam pembacaan huruf hijaiyah ini dilakukan dengan tepat dan benar, maka pastilah penempatan bibir akan sesuai dengan ketentuan. Maka pengetahuan akan ilmu dalam mengucapkan huruf ini sangatlah penting, agar setiap intonasi yang keluar tepat sesuai kaidah yang berlaku. 5. Al khoysyuum batang hidung Pembacaan huruf yang termasuk pada sifat al khoysyuum ini ialah terletak pada batang hidung. Dan kebanyakan pembacaan yang keluar pada batang hidung, yaitu ketika berharokat tasydid. Sehingga akan memunculkan suara mendengung. Dan beberapa huruf yang termasuk ke sifat al khoysyuum yaitu “mim tasydid” dan “nun tasydid”. Adapun beberapa huruf yang bertasydid lainnya memang mendekati mendengung, tapi tidak seperti halnya dua huruf ini. Maka yang tergolong ke sifat al khoysyuum ini cenderung mendengung lebih tinggi, dibandingkan dengan tasydid huruf lainnya. Namun meskipun mendengung tetap harus didengungkan secara tepat. Sifat Huruf Hijaiyah yang Berlawanan Huruf Hijaiyah 1. Jahar jelas Maksud dari huruf jahar ini ialah dengan mengucapkannya tanpa mendesis. Ketika kita mencoba membaca beberapa huruf, pastilah akan ada beberapa huruf yang dengan mendesis. Namun jenis huruf jahar ini menyuarakan suara yang jelas dan lantang. Sehingga ketika didengarkan akan jelas terdengar hurufnya. 2. Hamas samar Huruf hamas ini bisa dikatakan dengan mendesis ataupun menggetarkan rongga mulut dalam pembacaannya. Dan huruf ini sangatlah berbeda dengan jahar, karena memang keluarnya suara serta penempatan akan organ mulut yang berbeda. Huruf-huruf hamas ini dikatakan hamas ketika mengaktifkan fungsi lidah dan penempatan bibir yang mengatup. 3. Siddah kuat Bisa dikatakan huruf siddah ini dalam ilmu tajwid ialah qalqalah kubro. Yang mana ketika dibacakan akan memunculkan suara yang keras dan kuat ketika berharokat sukun. Dan huruf ini menjadi salah satu huruf yang kuat akan makna dan penggunaan nafasnya. 4. Rakhawah lunak Pertemuan antara lidah dan dinding mulut yang akan menghasilkan huruf-huruf rakhawah. Dan juga huruf rakhawah ini terbentuk bukan dengan suara lantang ataupun jelas, sehingga seolah seperti mendesis. Adapun huruf yang termasuk ke rakhawah ini ada beberapa yaitu “tsa”, “dha”, “kho”, “gho”. 5. Isti’la’ terangkat Sifat huruf isti’la’ dalam pengucapannya yaitu dengan mempertemukan antara lidah dengan rongga atas. Sehingga ketika cara pembacaan rongga mulut ini kita lakukan, maka akan menjadikan huruf yang akan keluar dengan suara yang keras dan fasih tanpa mendesis. Adapun huruf-huruf yang termasuk isti’la’ yaitu “tho”, “dho”. 6. Istifal turun Jenis huruf istifal atau bisa dikatakan turun ini yaitu ketika mengucapkan huruf nya dengan menggunakan ujung lidah, dengan menyentuhkannya pada pangkal lidah. Sehingga akan memunculkan suara yang lirih dan lembut. Ada beberapa huruf yang termasuk ke istifal yaitu 22 huruf hijaiyah. 7. Ithbaq tertutup Cara dalam mengucapkan huruf hijaiyah dengan sifat ithbaq yaitu dengan melengkungkan lidah ke atas menempel langit dinding mulut. Ada beberapa huruf yang termasuk ke cara pembacaan tersebut yaitu huruf “sho”, “dho”, “tho”, dan “dhho”. Jika benar-benar kita lakukan dengan baik dan benar, tentunya akan menghasilkan suara yang besar namun tidak mendesis. 8. Infitah terbuka Sifat huruf infitah atau dengan nama lain terbuka ini cara dalam memposisikan lidah yaitu melengkungkannya setengah pada keliling lidah. Ketika benar kita lakukan dalam memposisikan lidah ini, maka akan menghasilkan suara yang ringan namun tidak lirih. Adapun yang termasuk ke sifat infitah ini terdapat 25 huruf hijaiyah. 9. Ishmat diam Cara dalam menyuarakan huruf ishmat ini yaitu dengan manahan suara huruf layaknya beban berat, sehingga kesan yang akan muncul dari suara dari dalam mulut akan tertahan. Sehingga maksud dari diam ini mengartikan jika huruf yang disuarakan ini memiliki makna yang tertahan dan tidak nyaring. 10. Idzlaq lancar Pembacaan dari beberapa huruf idzlaq ini yaitu dengan menyuarakannya secara lancar dan ringan. Apabila diperhatikan dari peletakan lidah, maka berada pada ujung lidah dan antara pertemuan bibir. Sehingga bagi orang yang mengucapkan huruf-huruf ini akan terdengar nyaring dan memiliki power. Huruf Hijaiyah Bersambung Huruf Hijaiyah Membaca perhuruf dengan membaca secara sambung, pastilah bagi orang yang belum paham akan mengalami kesulitan. Namun ketika telah terbiasa dan sering membiasakan diri dalam melakukan pembacaan, pastilah akan bisa. Kita menyadari jika proses memahami perhuruf dengan proses pembacaan sambung dibutuhkan pemahaman secara mendalam. Karena dalam huruf sambung ada tajwid dan penyempurnaan makhorijul huruf. Hal paling penting ketika membaca huruf bersambung ialah, memahami perhuruf beserta panjang pendeknya. Sehingga tingkat konsentrasi pembacaan dari huruf yang dibaca akan optimal. Ketika membaca huruf hijaiyah bersambung ini dilakukan dengan tergesa-gesa, maka akan menyulitkan dalam pembacaan secara baik dan sempurna. Mengenal Tajwid Cara membaca Al Quran dengan benar untuk selanjutnya dengan mengenal tajwid. Ilmu tajwid digunakan untuk mengetahui cara membunyikan huruf dan kalimat Al quran dengan baik dan benar. Tajwid Huruf Hijaiyah Bersambung Huruf Hijaiyah Tajwid huruf hijaiyah ini memang dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Hal ini dikarenakan dari beberapa sifat huruf memiliki makna dan cara pembacaan yang tentunya berbeda. Oleh karena itu, mengetahui akan dasar utama ilmu tentang sifat huruf sangatlah penting. Ketika telah memahami dasar ilmu dari huruf, pastilah akan mudah dalam melakukan pembacaan baik tajwid maupun makhorijul huruf. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh seorang yang sedang belajar dalam melancarkan proses belajar. Selain melakukannya secara perlahan dan tidak tergesa-gesa, juga mengelompokkan jenis tajwid berdasarkan sifat huruf. Ketika sudah mampu menyuarakan sifat huruf secara baik dan benar, maka ketika menemui tajwid akan mampu memahami cara dalam pembacaannya. Huruf Hijaiyah Harakat Sambung dan Tajwid Huruf Hijaiyah Harakat sambung dalam pembacaan huruf hijaiyah tentunya memiliki perbedaan antara satu huruf dengan jenis huruf sambung. Salah satu hal yang mencolok ketika melakukan pembacaan huruf sambung, yaitu harus memahami huruf apa yang akan dibacakan. Ketika tidak paham dan tahu akan huruf yang akan dibaca selanjutnya, maka akan mengalami kebingungan baik tajwid, panjang pendek dan makhorijul huruf nya. Oleh karena itu, tahapan dan proses dalam melakukan penyempurnaan pembacaan huruf hijaiyah ini sangatlah penting dilakukan. Ketika seseorang telah paham dan fasih baik dari sifat huruf dan cara menyuarakannya, maka ketika melanjutkan pembacaan secara sambung pastilah juga tidak akan keliru.